Dec 25, 2009

BUSWAY


OH MAIIII..............!!
Sudah hampir sebulan saya tidak nge-blog. Benar-benar tidak terasa, setiap minggu yang saya lalui di tempat saya bekerja menguras tenaga fisik saya. Saya tidak menguli melainkan ada "perjuangan" saat saya berangkat dan pulang bekerja. Saya memutuskan untuk menggunakan busway, hihi. Saya harus bangun pagi pkl 4.00 atau paling telat pkl 5.00 pagi dan sudah harus berangkat pkl 6.15 pagi. Dulu waktu kuliah, mana ada sejarahnya bangun ronda spt ini, bahkan sangat santai karena saya membawa mobil.
Tapi sekarang lain, puncaknya adalah saat pulang kantor, halte busway bak arena "tempur". saya bisa kecapekan karena sampai di rumah jam 21.00. Begitu sampai rumah saya tidak ada daya makan, saya butuh tidur! Belum lagi kalau saya overtime, ow ow ow. Tidurpun terasa begitu nyenyak...
Meskipun demikian, Dibalik itu semua saya sangat menikmatinyaaaaa. Saya semakin mandiri dan tidak mau bergantung pada orang lain. Jujur saja masa bekerja inilah pertama kalinya saya menggunakan jasa busway. Se-sesak-sesaknya, secapek-capeknya, saya menikmatinya. Bahkan menjadi lucu karena saya dan teman saya menjuluki halte harmoni sebagai halte dengan sensasi "Eskalator" atau sensasi berjalan ala "pinguin"! Tidak perlu bergerak, pati kita bisa sampai sendiri ke dalam bisnya. huahahaha. Percayalah, pasti didorong orang-orang. But its fun also!!!!
Saya bersyukur ;)
Saya sampai hafal loh :
"Pemberhentian selanjutnya, Halte H A R M O N I. Perhatikan barang bawaan Anda dan hati-hati melangkah. Terima Kasih."




Prinsip saya sebagai pengguna jasa Busway :
1. Harap maklum
    tidak mudah tersinggung saat mengantri didorong2. selama tekanan dorongannya masih bisa dikendalikan.
2. Berani
    Berani bertanya baik ke petugas atau sesama pengguna busway, "mas lajur ini menuju lebak bulus ga?"
    Berani kepada orang-orang yang ambigu (mau megang, mau nyopet).
    Pernah saat saya mengantri ada satu mas-mas "nempel" banget di belakang saya, langsung saya pelototin, tapi ga kapok juga. saya putar badan kebelakang sehingga menghadap dia, lalu saya bilang "Nih, kau di depan aja. ayo biar cepat!" kaget dia, huahaha
Pernah juga pas mau keluar dari bus, ada mas2 sungguh-sungguh mendorong dengan jiwa raganya, saya dan perempuan di samping saya merasa sangat terganggu karena ketidaksabaran dia. Lalu saya pegang lengan mas itu trus saya "geser" dia jadi ke depan saya dan perempuan di samping saya.
3. Tenggang Rasa
    Sebisa mungkin saya tidak menduduki bangku yg khusus utk lansia.
    Saat duduk, bila ada orang tua, ibu hamil, org cacat, saya beri mereka tempat yg saya duduki
    Saat saya berdiri dan trnyata ada bangku kosong, tapi ada orang tua/hamil/cacat, utamakan mereka



No comments:

Post a Comment