Nov 18, 2011

11 - 11 - 2011

May your marriage be filled with all the right ingredients: a heap of love, a dash of humor, a touch of romance, and a spoonful of understanding. May your joy last forever. Congratulations, Dimas - Anissa!


Tanggal "cantik" biasanya menjadi incaran bagi banyak pasangan yang hendak menikah. Rangkaian angka pada tanggal bulan tahun menjadi mudah diingat dan terasa berbeda dibandingkan dengan tanggal "biasa". Selain itu tanggal "cantik" tidak muncul setiap tahun, jadi sudah bisa diprediksi begitu banyaknya antrian untuk pemesanan gedung, kebaya, catering, dan lainnya.
Seperti beberapa pasangan lainnya, salah satu teman saya, Dimas, melangsungkan pernikahan jatuh pada tanggal yang disebut orang-orang tanggal "cantik" ini, 11 - 11 - 2011. Perjalanan menuju pernikahan Dimas cukup menguras waktu. Pagi hari saya harus praktek ke Bogor, sore hari menuju depok, dandan instan lalu menuju Taman Mini, tempat dilangsungkannya resepsi.
Resepsi pernikahan Dimas mengambil tema outdoor, dia tampak "lucu" dengan pakaian tradisional adat Jawa, hahaha. Hampir setiap hari saat kami masih satu kampus di UPH, Dimas selalu memakai kaos hitam dan jeans. Setelah kurang lebih satu tahun tidak bertemu, tiba-tiba saya melihat dia berbusana hijau dan memakai aksesoris emas. Haha!
Sekali lagi selamat ya, mas. Dari gue dan Aron :)

Saya memakai Dress berpayet rancangan salah satu designer Indonesia, Maia. Warna dasar dress yang saya pakai adalah biru telur asin dan warna merah muda serta salem pada payetnya :)


Gift for Heidi

Nov 12, 2011

MallWorld #2

Long time no see, Nirie

Nail Color #2

Past Weekend

Welcome, niece!

Hei cantikkk!!!!
Nama bayi mungil ini adalah Heidi :) Akhirnya saya menjadi tante, haha.
 Ada kejadian menarik saat Heidi masih satu minggu di rumah sakit. Situasi pada saat itu Heidi sedang menangis, padahal dia baru saja mendapat asi dari kakak saya. Ketika saya menggendongnya, saya hanya mampu menenangkannya selama 5 menit. Sesekali ia kembali menangis, tentu saja saya spontan bingung bagaimana supaya Heidi berhenti menangis. Kakak saya pun datang untuk menggendong Heidi. Tetapi, dia bilang agar Aron coba menggendongnya sebelum ia yang menggendongnya, sehingga ketika Heidi digendong oleh kakak, Heidi langsung bisa tidur. Saya melihat wajah Aron yang pucat pasi. Dia ingin menggendong bayi mungil tetapi tidak berani. Siapa sangka Heidi yang masih menangis kencang tiba-tiba LANGSUNG terdiam dan tidur begitu digendong oleh Aron! Oh my! 
Saya terpana. Saya katakan ke Aron, kalau kami memiliki anak sudah pasti Aronlah juru gendong dan mengganti popok. Aron menolak dengan tegas. Hahahahaha!