Jan 13, 2011

Thought About Getting Married

Prince William and Kate Middleton : engaged and they're getting married!

Bagi kalian yang seusia dengan saya (angkatan '87), wedding invitation akan banyak menghampiri. Bahkan akhir tahun lalu kakak saya menikah. Yang saya rasakan saat ini, melihat orang-orang yang saya kenal membangun suatu keluarga kecil baru jelas berbeda ketika saya yang masih SD menemani ibu datang ke pernikahan saudara. Ini bukan panggilan alam, "habis ini harus giliran gue" atau "pokoknya sebelum umur segini gue uda harus nikah ni" (btw, kalimat ke-2 agak nyenggol si, haha). Saya luruskan. Kalimat terakhir memang ada benarnya, saya tidak mau menikah di umur 50 tahun. Tentunya saya ingin berkesempatan mengandung dan melahirkan serta membesarkan anak saya kelak. Selama menikah di usia yang tergolong produktif, saya stabil kok, hehe.

Kembali ke topik awal, pengalaman tersebut tidak mendorong untuk segera menikah. Saya perempuan batak, kakak saya baru saja menikah, memang beberapa saudara mendukung saya untuk segera naik pelaminan. Hanya saja itu bukanlah "panggilan" bagi saya. Saya memaknainya bahwa fase hidup saya mulai bergeser, ada yang harus saya persiapkan, ada nilai-nilai yang mulai menjadi pertimbangan bagi saya.

Saya berfikir jika suatu hari saya menikah, bagaimana kami membagi waktu di keluarga suami dan sebaliknya. Berapa jumlah anak yang kami inginkan - apakah sesuai dengan perekonomian yang kami miliki. Bagaimana kerjasama kami dalam mendidik anak, oh dan masih banyak lagi.
Hal inilah yang menjadi pertimbangan bagi saya.

Merancang pesta pernikahan? Sangat siap. Saya siap untuk membuat rencana prewed, designer kebaya, souvenir, tema pernikahan, dan la la la. Akan tetapi, untuk menjalani suatu keluarga? Saya belum siap... Modal saya belum cukup meyakinkan diri saya sendiri. Lihat diri saya sendiri, saya tahu bahwa ini belum saatnya. Banyak yang harus saya latih dan persiapkan, mental khususnya. Sebelumnya saya telah memutuskan (sekarang sedang menjalani) mengambil s2. Saya yakin ini keputusan tepat dan bisa menjadi sumber jawaban atas pertimbangan-pertimbangan di atas. Bekerja adalah proses pembentukan selanjutnya untuk mengarah ke "sana".

Jika saat bagi saya datang, mari kembali ke awal dari tulisan ini, saya akan berpose seperti prince W dan K di atas dong, hehe.

"Love is an ideal thing, marriage is a real thing"
Goethe






No comments:

Post a Comment