May 22, 2011

First Day of Counseling

Wee weee weekend!

2 minggu yang lalu saya menghabiskan weekend bersama Aron setelah saya melakukan sesi konseling. Ya, kampus memberi kami mahasiswa kesempatan untuk melakukan 1 sesi konseling kepada individu yang tidak dikenal sama sekali. Saya memberi 2 konseling kepada 2 klien yang berbeda. Karena kedua klien saya tinggal di Jakarta, sehingga hari Kamis saya survey private room untuk konseling. 
Tibalah hari konseling, saya dan klien melaluinya selama kurang lebih 1 jam tiap klien. Menjadi prioritas untuk tidak menceritakan isi dari konseling yang saya lakukan, kerahasiaan klien adalah tanggung jawab saya dan semua teman magister profesi. Setelah melakukan konseling perasaan saya bercampur aduk. Saya deg-degan dan tegang. Jangan sampai kehabisan kata-kata dan harus fokus untuk menyimak (bukan hanya mendengar) setiap kata dan muatan emosi yang terkandung dari ucapan klien saya. 
Saya kini mengerti ketika salah satu dosen saya yang merupakan Terapis Keluarga, bahwa mendengar aktif benar-benar menguras energi. Ya siapa bilang psikolog kerjanya hanya duduk mendengar saja. Banyak energi yang harus saya kerahkan untuk menyimak (sekali lagi, bukan hanya mendengar) cerita klien dan mengkomunikasikan empati saya. Itu pun saya merasakan masih banyak yang harus dievaluasi dari diri saya sebagai konselor. Pengalaman saya kemarin sebagai konselor membuat saya senang. Saya tidak menyangka kemarin melaluinya, "mencicipi" seper-sekian porsi bagaimana rasanya menjadi konselor. Terlebih lagi presentasi atas konseling yang telah saya lakukan mendapat apresiasi dari teman-teman dan dosen.
Hal baik terjadi seusai konseling, saya dan pacar nonton Source Code. Setelah sekian lama pergerakan film di Jakarta tidak jelas akhirnya kami bisa menyaksikan film yang menghibur. Saya sangat terhibur karena selain sudah lama tidak nonton, film ini merupakan science fiction yang disisipkan romantis dan pemaknaan waktu.

Colter : "Christina, what would you do if you knew you had less than a minute to live?"
Christina : "I'd make those seconds count.."


 

No comments:

Post a Comment