Boiling Point

 Sabtu kemarin saya membuang banyak waktu saya di jalan terjebak macet. Siang hari saya terguyur hujan di acara pertunangan anak pendeta yang merupakan teman kakak saya. Baju menjadi kusut dan saya kedinginan di dalam mobil. Saya melanjutkan perjalanan ke rumah sepupu kecil yang berulang tahun ke-4 di Depok. Kami salah memilih jalur keluar tol, dan terjebak macet luar biasa karena angkutan umum bertebaran di mana-mana. Masih mending mereka bertebaran di jalan raya dengan kecepatan tertentu, tapi kenyataannya tidak. mereka di titik 0, aka ngetem. Sampai di rumah Becca, sepupu yang berulang tahun, kekesalan berkurang karena ia sangat senang menerima hadiah dari ibu saya, seperangkat alat kasir Minnie Mouse. Potong kue - tiup lilin usai. Saya kembali mendapati jalanan macet ketika ingin bertemu Aron. Bonus tambahan ketika di depan pintu PIM, palang pembatas rusak. Di PP, valet serasa tiada artinya karena kami harus menunggu 30 menit. Salah seorang bapak sangat marah dengan kualitas pelayanan tersebut. Kami memutuskan untuk berfoto-foto saking pasrahnya, hehe.
Meski demikian saya senang bisa menghabiskan waktu bersama orang-orang yang saya sayang :)