Jan 2, 2011

I Wanna Be Like You Someday

Saat kalian sedang merasa "kecil" sekali, pernah tidak kalian berharap "I wish I were..."? Tidak terlalu lama dari hari ini, saya pernah terfikirkan hal demikian. Berharap saya adalah si super kuat dan pemberani. Saya berharap tangkas dan sangat fokus seperti seseorang lain. Saya berharap saya adalah orang lain.

Masih dengan harapan tersebut, beberapa hari selanjutnya saya bertemu dengan seseorang. Saya tidak tahu dan (tentu) sama sekali tidak menduga bahwa ia akan berkata, "Fan, i wanna be like you someday.." Shocked tentunya. Bisa dipastikan mimik saya cukup aneh. Saat itu saya berusaha merespon, tapi jujur saya kebingungan. Kaget lebih tepatnya. Dan saya membalas, "About what?" Kacau respon saya, ini benar-benar kacau karena seseorang tersebut tampaknya tidak menyangka bahwa saya menjawab pernyataannya dengan dua kata yang tidak jelas korelasinya.
Yang ingin diutarakan berbeda dengan yang difikirkan. Maksud hati ingin bertanya, "Kenapa bisa kok mau jadi seperti saya?" tapi tanpa daya mulut saya korslet.

Kami tidak melakukan komunikasi mendalam, sebenarnya. Tetapi dampak dari pernyataan seseorang tersebut cukup menampar saya. Meragukan diri sendiri, berangan-angan menjadi sosok super, uber, maha. Sedangkan orang lain menyatakan ingin menjadi seperti saya. Sungguh, bukan berarti yang ingin menjadi seperti saya adalah orang dengan wishful thinking. Bukan itu poinnya. Tetapi kenyataan bahwa sekeliling melihat saya dalam kandungan yang positif di saat saya sibuk membayangkan sosok yang bukan ciri dari diri saya sendiri. Ditambah lagi seseorang tersebut sangat energik dan optimis tinggi.

"Diingatkan" pada saat itu sangat berarti sekali. Terima kasih :)

No comments:

Post a Comment